Friday 17 July 2009

Dari Perkembangan ajaran Sang Buddha

(TIGA)
Dari Perkembangan ajaran Sang Buddha sangat penting adalah:

Panna yang arti dari bahasa pali yang kebijaksanaan dari perbuatan kita sehari-hari dari perjalanan terutama sprituality dari religius kehidupan kita yang dapat kita praktekan dalam latihan sprituality , terutama kegiatan kotbha dhamma atau dhamma desana yang mengelola isi cerita yang datang dari dalam atau datang dari luar secara outometik dari batin kita yang dikembangkan setiap hari baik dari Cheng thing sampai Meditasi yang spritualitynya sangat berguna dan bermamfaat, yang terutama dari acara_gocar dari sprituality dari undangan makan sampai dengan berdana makan untuk para bhikkhu yang melaksanakan sprituality dari Buddha,sehingga ilmu pengetahuan yang dari rangkaian kehidupan manusia dan masyarakat dapat di dalam kehidupan baik kehidupan didalam keluarga baik didalam masyarakat desa dan kota ilmu pengetahuan dhamma dapat rangkaian dari ilmu secara menual dan outometik dari setiap kehidupan, Seperti para bhikkhu Pindapata setiap pagi dan jalan melintasi hutan,desa,kota dan dana yang di berikan baik satu sendok nasi umat dapat berkah karma baik oleh bhikkhu di saat itu, kemudian makanan di kumpulkan di dalam sala vihara atau Tample,sehingga sejak itu dapat dikembangkan dari tempat situasi sprituality disaat itu.

Biasanya setiap umat berdana makanan baik di pagi hari sewaktu para Bhikkhu melaksanakan pindapata dipagi hari maka kesempatan dan berkesempatan kepada umat yang ingin berbuat baik untuk menanam buah karma baik dimana kehidupan setiap umat manusia tentunya umat yang berumah tangga, sangat baik dan berguna untuk berdana makanan kepada orang yang tepat dan waktu yang tepat kepada Bhramma acariya tentunya disini para Bhikkhu yang menjalani sprituality dari ajaran sang Buddha, itu sangat bermanfaat bagi yang berdana makanan diwaktu yang tepat terutama waktu jam makan para Buddha,Bhodisatvaya,para Braman,para Arahat,para deva dan devi.

Karena dari setiap umat yang datang tidak semua yang sama ada yang umat miskin ada yang kaya dan ada umat yang datang dari mana saja,baik dari dalam umat cetiya sendiri baik dari umat yang datang dari luar cetiya Mahasampatti,jadi setiap hari dana makanan ada yang berdana untuk menanam buah karma baik dari setiap umat yang ingin menambah berbuat baik dengan tujuan dan niat yang tentunya dengan tulus dan niat yang baik untuk kehidupan umat itu sendiri dari setiap permasalahan umat setiap hari yang berbeda-beda dari setiap problema kehidupan yang tentunya umat manusai yang berumah tangga.

Kehidupan manusia disetiap kehidupan masalah yang dijumpai selalu tidak sama ada yang sama itu hanya kebetulan karena dunia manusia dan makhluk hidup di dunia ini saling hidup dan mempertahankan hidup baik dia orang miskin baik dia orang kaya tidak luput dari semua masalah yang ada baik yang bertikai,bermusuhan,mencintai,menyayangi,benci,irihati,seraka,dan sebagainya dari kehidupan dari kehidupan dari berumah-tangga sampai organisasi, kelompok, komunitas, suku dan bangsa sampai kepemerintahan dan Negara itu semua tidak luput dari masalah yang di hadapi setiap hari untuk ketenangan dan kebahagian baik batinia dan rohani adalah berTuhan Yang Maha Esa yang dipercainya dari kehidupan dimana berada,sehingga sejak itu manusia tidak luput dari permasalahan baik dari kehidupan manusia didalam masyarakat tentunyan baik dari rangkaian dari desa sampai rangkaian dari manusia hidup di kota.

Halnya dari kehidupan dimana pelaksanaan latihan dan pelatihan
Untuk memulai kegiatan sprituality dari ajaran sang Buddha untuk menanam buah karma baik dengan berbuat baik sesamanya di mana berada baik orang miskin baik orang kaya dapat berbagi rata untuk berbuat baik,seperti bisanya prak/ bhikkhu dalam pelaksanaan dibulan vassa kegiatan yang dilakukan setelah pindapata dimana kegiatan dilakukan setiap hari dari kehidupan sprituality yaitu dengan program extra sprituality dari kegiatan dengan berdana bersama dari hasil pindapata dan didanakan kembali kepada parkir miskin,rumah jompo,panti Asuhan ,baik panti Asuhan tuna netral atau panti asuhan tuna rungu dan panti Asuhan yatim piatu dan lain lain dalam program organisasi bakti sosial,

Seperti halnya dengan paritta suci yang dibacakan oleh para bhikkhu setiap selesai umat berdana makanan di berkahi oleh para bhikkhu dan umat pun akan mendapat kebaikan itu bentuk kelangsungan kehidupan sesamanya dan berbagi berbuat karma baik yang disini parittanya berbunyi:
-yatha varivaha pura
Paripurenti sagaram
Evameva ito dinnam
Petanam upakappati

Icchitam patthitam tumham
Khippameva samijjhatu
Sabbe purentu sankappa
Cando pannaraso yatha mani jotiraso yatha
Sabbitiyo vivajjantu
Sabbarogo vinassatu
Ma te bhavatvantarayo
Sukhi dighayuko bhava
Abhivadanasilissa
Niccam vuddhapacayino
Cattaro dhamma vaddhanti
Ayu vanno sukham balam

Bhavatu sabbamangalam
Rakkhantu sabbadevata
Sabbabuddhanubhavena
Sada sotthi bhavantu te

Bhavatu sabbamangalam
Rakkhantu sabbadevata
Sabbadhammanubhavena
Sada sotthi bhavantu te

Bhavatu sabbamangalam
Rakkhantu sabbadevata
Sabbasanghanubhavena

Yang artinya disini dengan bahasa Indonesia :
Laksana sungai-sungai yang melimpah airnya memenuhi samudera,demikian pula dengan yang diberikan disini akan memberi manfaat kepada para arwah yang menderita.

Apapun yang anda harapkan,
Semoga dapat segera terwujud!
Semoga semua cita-citamu akan tercapai,


Semoga terhindar dari semua kemalangan(duka-cita)
Semoga terbebas dari semua penyakit
Semoga terbebas dari semua mara bahaya
Semoga anda panjang umur dan bahagia



Akan mendapatkan empat berkah dan kemuliaan,yakni
Umur panjang ,kecantikan,kebahagian dan kekuatan

Semoga semua berkah ada pada anda
Semoga para deva melindungi anda
Dengan kekuatan semua Buddha
Semoga kesejahteraan melimpah pada anda

Semoga semua berkah ada pada anda
Semoga para deva melindungi anda
Dengan kekuatan semua dhamma
Semoga kesejahteraan melimpah pada anda

Semoga semua berkah ada pada anda
Semoga para deva melindungi anda
Dengan kekuatan semua sangha
Semoga kesejahteraa melimpa pada anda